ETF Jadi Pilihan, Manfaatkan Momentum Masuk ke Portofolio Saham Big Cap
Friday, February 16, 2024       09:45 WIB

Ipotnews - ETF layak jadi pilihan investasi karena tiga karakteristik utama yaitu diversification, low-cost, dan flexible. Untuk saat ini, investor dapat memanfaatkan momentum untuk masuk ke portofolio saham big cap dengan prospek kinerja fundamental yang baik dengan volatilitas yang lebih terjaga.
"Di mana fund index ETF yang dapat dijadikan pertimbangan investasi seperti (Premier ETF SriKehati), (BNP Paribas IDX30 Growth ETF), dan ETF (BNI-AM MSCI Indonesia Large Cap)," papar ETF Desk Indo Premier Sekuritas dalam catatannya pagi ini, Jumat (16/2).
Global Market Wrap
Wall Street menguat selama dua hari beruntun setelah rilis angka penjualan ritel yang dibawa estimasi dan meredakan kekhawatiran atas permintaan konsumen yang tinggi.
DJI - 38,773 (+0.91%)
S&P500 - 5,029 (+0.58%)
NASDAQ - 17,845 (+0.21%)
SSEC - 2,865 (+1.28)
EIDO - 22.88 (+0.77%)
Indo 10Y Yield - 6.722 (+1.50%)
USD-IDR - 15,690 (+0.40%)
Domestik, pasca pilpres yang berpotensi satu putaran, IHSG tercatat menguat +1.3% dengan asing mencatat inflow di Rp2.32tn dengan inflow terbesar di 4 bank dan . Peluang IHSG kembali menguat hari ini terbuka setelah EIDO kembali ditutup positif di +0.8%. Overhang atas kekhawatiran politik yang berkepanjangan minim terjadi di tahun ini setelah Paslon nomor 1 diyakini akan menghormati keputusan resmi KPU. Politik yang damai membuat Indonesia menjadi pilihan utama di pasar Asia Tenggara saat ini.
Berikut update pasar untuk hari ini:
Metals: Terjadinya outflow di pasar China akibat krisis properti dan turunnya konsumsi masyarakat disana saat ini. Namun potensi stimulus dapat menjadi titik balik permintaan komoditas metal di than ini. Jika terjadi stimulus, peluang untuk , , , dan . Maintain Neutral.
: Kekhawatiran terhadap persaingan EV dilihat oleh analis kami sebagai sesuatu yang berlebihan, masuknya BYD yang diprediksi konsensus akan berhasil mengambil 4% pangsa pasar pada FY24F masih terlalu optimis mengingat masih terbatasnya infrastruktur penopang dan harga jual mobil yang mahal. akan memperkenalkan mobil listrik untuk pasar domestik. Tekanan jual namun saat ini berada di valuasi menarik. Maintain Hold.
: FY23F, kami melihat potensi laba bersih pada FY23F di Rp923bn diatas estimasi saat ini di Rp882bn. Hasil channel check melihat penjualan yang kuat pada 4Q dengan estimasi penjualan +65% qoq, diatas rata-rata 5 tahun di +25% qoq. Upgrade to Buy.

Sumber : admin